BANTAENG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bantaeng menerima beasiswa belajar dari Kampus Guru Cikal Jakarta untuk 1000 guru di Kabupaten Bantaeng.
"Jumlah ini masih bisa bertambah, jika benar-benar dibutuhkan oleh guru dan tenaga pendidikan di Kabupaten Bantaeng", kata Mahayu Ismaniar, Koordinator Partnership Yayasan Guru Belajar.
Kegiatan penyerahan beasiswa ini dirangkaikan dengan diskusi seri kurikulum yang dihadiri oleh para Kepala Sekolah SMP, perwakilan K3S dan tim pengembang kurikulum kabupaten Bantaeng.
Kegiatan dilakukan di Aula SMP negeri 3 Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, 9 November 2021
Menurut Usman Djabbar, (panitia penyelenggara), bahwa kegiatan diskusi serial kurikulum adalah bagian dari perencanaan kurikulum berbasis potensi lokal yang digagas oleh Dikbud Bantaeng tahun ini.
"Kebutuhan murid yang berbeda serta ekosistem berdaya di mana murid-murid tumbuh adalah variabel yang mesti diperhatikan sebelum menyusun desain pembelajaran" Ungkap Usman Jabbar.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Elisabeth Indah Susanti, ketua Kampus Guru Cikal.
Dalam paparannya, bahwa untuk menyusun desain belajar harus dimulai dari tahap empati.
"Memahami kebutuhan murid-murid serta aset yang tersedia pada lingkungan tersebut. Saat ini, sekolah, guru, memiliki peran yang amat besar untuk menyusun desain belajar yang paling sesuai dengan kebutuhan murid serta ketersediaan sumber belajar", Sebut Dia.
Sesi kegiatan ditutup dengan penyerahan buku seri Merdeka Belajar dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Drs. Muhammad Haris, M.Si kepada Ketua MKKS, Emran Iskandar, Ketua K3S Muhammad Amir, Tim Pengembang Kurikulum Edy Haryadi, dan Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bantaeng, Muthmainnah Djamal mewakili peserta diskusi.(***)
.