Ryawan Saiyed
Ryawan Saiyed
  • Nov 17, 2021
  • 6164

Top 7 KRIPP, Seperti Ini Tujuan Inovasi Saskia PD Puskesmas Baruga Kabupaten Bantaeng

BANTAENG - Setelah diberi kesempatan memaparkan inovasinya di hadapan 7 orang Panelis yang berasal dari Perwakilan Pemprov, Akademisi, Aktivis dan Mitra Pembangunan seperti KOMPAK, Yayasan BaKTI dan GIZ-Transformasi. Inovasi Saskia PD (Penyandang Disabilitas terpilih masuk Top 7 Kompetisi Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2021.

Atas capaian tersebut, Kadis Kesehatan Bantaeng, dr.Andi Ihsan, M.Kes menyampaikanSelamat dan sukses atas pencapaian inovasi saskia PD

"Semoga inovasi ini bisa berkelanjutan sehubungan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya penyandang disabilitas", Singkat Andi Ihsan pada Media ini (Via WhatsApp)

Terkait Saskia PD ini, Tim Inovator menjelaskan bahwa Saskia PD hadir berkompetisi dengan mereplikasi Inovasi Bendera SASKIA yang berhasil masuk Top 30 pada kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat provinsi Sulawesi Selatan.

"Inovasi Bendera SASKIA ini menarik untuk di replikasi karena dapat meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini yang mendasari Puskesmas Baruga mereplikasi inovasi Saskia di Wilayah kerja Puskesmas Baruga", Terang A.  Ulfiyani Wahid, S.KEP, NS. Replikator Inovasi Saskia Penyandang Disabilitas, Selasa, 16 November 2021.

Dia memaparkan, Jika Bendera SASKIA yang dikembangkan oleh Puskesmas Sinoa mencakup Ibu hamil, bayi dan balita gizi kurang, maka Puskesmas Baruga berfokus pada penyandang disabilitas.

"Penyandang disabilitas menjadi prioritas karena mereka merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan, yang mana keterbatasan tersebut menjadikan penyandang disabilitas kesulitan mengakses layanan kesehatan di masyarakat. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan penyandang disabilitas tersebut", Lanjut Dia

Sejumlah alasan lahirnya inovasi Saskia PD adalah Kurangnya kepedulian keluarga dan masyarakat terhadap kesehatan penyandang disabilitas, Tidak terdeteksinya lokasi keberadaan penyandang disabilitas, Presentase kontak petugas kesehatan dengan penyandang disabilitas sebesar 60 persen, Dan status kesehatan penyandang disabilitas tidak terpantau secara menyeluruh, hanya 9 dari 15 penyandang disabilitas. 

"Salah satu dampak dari implementasi dari Replikasi Inovasi Saskia Peduli Disabilitas (Saskia PD) adalah masyarakat utamanya Pemerintah Desa Baruga dan TP PKK Desa Baruga memberikan perhatian dan dukungan serta bantuan guna terlaksananya penanganan pada penyandang disabilitas", Jelas A. Ulfiyani Wahid

Terkait penguatan keberlanjutan menurutnya,  inovasi ini ditunjang oleh kerjasama yang baik antara Puskesmas Baruga, aparat Pemerintah Desa Baruga serta Instansi Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantaeng dalam mendukung serta menyukseskan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan Penyandang Disabilitas.

Dia memaparkan, Keberhasilan Inovasi Saskia dengan Penggunaan bendera menginspirasi Puskesmas Baruga untuk mereplikasi ide tersebut dalam upaya penanganan pada penyandang disabilitas serta berupaya agar penyandang disabilitas dapat produktif kembali.

"Terlebih lagi Bupati Bantaeng, (DR.H.Ilham Syah Azikin.Red.) Memberi ruang untuk mengimplementasikan ditengah masyarakat", Urai Dia

Menurut Dia, Tujuan Meningkatnya kepedulian keluarga dan masyarakat terhadap kesehatan penyandang disabilitas.

Memudahkan petugas kesehatan menemukan lokasi sasaran penyandang disabilitas. 

Meningkatkan Presentase kontak petugas kesehatan dengan penyandang disabilitas sebesar 100 persen.

"Status kesehatan penyandang disabilitas terpantau secara menyeluruh sebanyak 15 orang penyandang disabilitas", Pungkas A.Ulfiyani Wahid

Sementara Kapus Baruga, Hj. A. Nurwahidah, SKM, M.KES, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab inovasi PD memaparkan bahwa Inovasi SASKIA PD sebagai replikasi inovasi Bendera SASKIA lebih fokus pada penyandang disabilitas mengingat bahwa Penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok masyarakat yang harus mendapatkan perhatian khususnya oleh petugas kesehatan demi meningkatkan status kesehatan dan meningkatkan produktivitas penyandang disabilitas.

Adapun keunikan dari inovasi SASKIA PD menurutnya, Memiliki bendera sebagai penanda sehingga memudahkan petugas kesehatan menemukan lokasi sasaran penyandang disabilitas.

Memiliki bendera untuk penyandang disabilitas yaitu Warna Hijau Mint Pemanfaatan media telekomunikasi sebagai media edukasi selama masa pandemi Covid-19, sebagai alat pemantauan kesehatan penyandang disabilitas di masa pandemi Covid-19 dan balita gizi kurang.

"Penanganan yang memanusiakan penyandang disabilitas dalam bentukkunjungan langsung dari rumah ke rumah Pemetaan potensi dan kemampuan yang masih dimiliki untuk dikembangkan melalui pelatihan khusus bekerjasama dengan BLK agar tetap dapat produktif dengan keterbatasan yang ada", Ungkapnya (Via Phone) 

Saskia PD pada paparannya, Membangun kesadaran warga sekitar terkait keberadaan penyandang disabilitas sehingga mereka dapat percaya diri untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di masyarakat dan pembangunan desa. Dukungan Pemerintah Desa dan TP PKK dengan mengalokasikan anggaran dalam APBDes terhadap penanganan penyandang disabilitas.

"Kerjasama dengan BLK Bantaeng dalam penyediaan Instruktur dan Sarana serta Prasarana dalam melaksanakan kegiatan yang meningkatkan keterampilan yang masih dimiliki oleh penyandang disabilitas", Kunci Kapus Baruga.(*)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU